Bogor,(MediaTOR Online) -Ditengah libur panjang akibat Pandemi Corona, SMA Negeri 4 Kota Bogor, justeru memanfaatkan waktu libur ini untuk membangun sebuah toitet eksklusif yang diperuntukkan bagi para siswa dan guru serta merenovasi bangunan gedung sekolah. Dibangunnya toilet eksklusif dan renovasi gedung ini, sebagaimana dituturkan Wakil Kepala SMA Negeri 4 Kota Bogor, Bidang Humas, Mamat Suherman adalah untuk memenuhi kebutuhan para siswa siswi, karena toilet yang ada jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah siswa di sekolah. “Disamping itu atap gedung sekolah nampak sudah ada yang miring dan bergelombang, makanya perlu untuk direnovasi” katanya.
Toilet yang ada, kata Mamat, sudah tidak sebanding lagi keberadaannya dengan jumlah siswa siswi di sekolah ini. “Untuk memenuhi kebutuhan itu, maka kami mengajukan permohonan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna membangun sebuah toilet yang cukup refresentatif, dan toilet yang kami bangun ini nantinya akan berbeda dengan toilet biasa, yakni toilet berstandar hotel berbintang yang eksklusif” katanya
“Untuk pembangunan toilet ini, anggarannya kami peroleh dari bantuan Gubernur Jawa Barat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp. 365.560.000 dan Insya Allah, menjelang siswa siswi SMA Negeri 4 memulai kegiatan belajar mengajar tatap muka, semua fasilitas kebutuhan siswa terutama tolet sudah bisa terpenuhi.” ujar Mamat Bangga.
Selain membangun sebuah toilet eksklusif, terang Mamat, SMA Negeri 4 Kota Bogor juga mendapat bantuan anggaran untuk perbaikan atau renovasi atap gedung yang nilainya sebesar Rp. 698.200.000,- yang juga bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 “Seperti juga sekolah lain, SMA Negeri 4 juga mendapat bantuan anggaran dari pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk merenovasi atap bangunan yang dinilainya mulai menunjukkan kemiringan” ucapnya.
“Ada beberapa bagian atap gedung sekolah yang nampak sudah miring dan bergelombang. Kondisi seperti ini jika dibiarkan akan sangat berbahaya bagi keselamatan siswa dan para guru, untuk itu kami juga mengajukan permohonan anggaran dan Alhamdsulillah disetujui, makanya kita juga sedang melakukan renovasi atap bangunan itu” papar Mamat.
Dijelaskan Mamat, “Ini adalah bentuk bantuan pendidikan berupa pisik sekolah dan SMA Negeri 4 mendapat 2 paket pengerjaan yang dilakukan secara swakelola “Sekolah mah tidak punya uang, uang dari mana atuh kalau untuk membangun dan merenovasi gedung sekolah sebesar itu. Alhamdulilah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bisa membantu dengan mengcairka bantuan dana walaupun dengan sisten transfer non tunai (TNT) ya, kita laksanakan saja pembangunan ini, kebatulan sekolah sedang diliburkan“ pungkas Mamat. (Pa cik)
Post A Comment:
0 comments: