Balon Kepala Desa Dianiaya

Share it:


Bogor,(MediaTOR Online) - Nasib sial menimpa keluarga Ade Endang (AE) sang Bakal Calon (Balon)  Kepala Desa Klapanunggal, Kacamatan Kelapanunggal, Kabupaten Bogor.


Kediaman sang Balon diserang oleh beberapa orang yang tidak dikenal pada Senin, 5 /10 petang ba'da Isya. Insiden tersebut kontan saja membuat heboh warga setempat bahkan rame di media sosial.


Penyerangan brutal tersebut mengakibatkan  keluarga AE  yakni seorang nenek berusia 60 tahun yang tak lain adalah ibunya AE dan seorang cucu dari nenek tersebut yang juga anak dari pada balon tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan atas gibasan senjata (clurit) sang penyerang.


Menurut AE Peristiwa penyerangan itu terjadi Saat pihaknya  sedang di rumah bersama keluarga dan sedang menerima tamu, tiba-tiba didatangi Tiga orang yang belum jelas maksudnya dan terlihat emosi,ujar AE


Melihat ada yang tiba-tiba masuk dan menyerang membabibuta. Korban berusaha  melawan karena korban berada dalam kondisi  tidak siap sehingga tidak bisa melindungi anak dan ibunya. Yang akhirnya terkena sabetan celurit pelaku.


Masih menurut korban, pihaknya merasa sedikit curiga karena kondisi di dekat kediamannya terlihat ada keanehan dari sebelumnya. “Dari tadi siang pelaku ini sudah mondar mandir di depan rumah. Namun kami tidak menyangka hal ini terjadi,” ujar AE.


Sebelumnya, pihak AE juga sudah pernah mendapatkan ancaman melalui media sosial bahwa dirinya mau dihabisi. Namun pihaknya samasekali tidak menyangka kalau hal tersebut akan menjadi kenyataan seperti ini, ungkap AE.


Akibat kejadian ini, anak AE mengalami luka kena 12 jahitan dan dilarikan ke rumah sakit beserta ibunya juga luka kakinya terkena sabetan celurit pelaku.


“Saya pun demikian sudah sempat nempel clurit ditengkuk leher saya. Tapi saya sendiri tidak apa-apa Alhamdulillah Allah SWT melindungi kami dan keluarga,” ucap korban dengan suara sedikit terbata-bata.


AE tampak menahan sedih dan trauma sambil badan gemetaran ia tampak terpukul. Dan mengalami shock karena membayangkan ibu dan anaknya yang sudah jadi korban kebrutalan pelaku.


Saat ini pelaku yang sempat tertangkap di rumah korban sudah diserahkan ke kepolisian. Dan sudah ditangani kepolisian dan menunggu hasil serta perkembangan selanjutnya.


“Saya kawatir keluarga dan anak-anak saya trauma dan shock dengan kejadian ini. Saya meminta kepada aparat penegak hukum khususnya kepolisian agar kasus ini diusut sampai tuntas. Dicari dalangnya dan dihukum seadil-adilnya,” pinta AE.


Berkaitan dengan hal ini, Kapolsek Klapanunggal yang hadir dilokasi saat dimintai keterangan belum bersedia memberi keterangan.


Sekedar diketahui, pendaftaran Balon Kades  Desa Klapanunggal sendiri sudah selesai. Ddlan sudah ada 5 balon yang akan diverifikasi datanya dan tinggal menunggu penetapan data para balon oleh panitia Pilkades.


Dugaan sementara penyerangan itu terjadi karena adanya salah satu balon yang mencalonkan diri dan didukung sama masyarakat. Sehingga membuat salah satu balon merasa tidak senang alias  kebakaran jenggot.(zay)

Share it:

Hukum Dan Kriminal

Post A Comment:

0 comments: