Viral, Menabrak UU pers, Beredar Video APDESI Sukabumi Akan Melawan LSM dan Media

Share it:
Jakarta,(MediaTOR Online) - Viral di berbagai WhatsApp group di kalangan awak media sekelompok orang yang mendeklarasikan diri ketidaksukaannya kepada LSM dan Media. Video berdurasi 27 detik itu berlokasi di Kantor DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sekelompok orang yang mengunakan seragam dinas tersebut diketahui tergabung dalam anggota APDESI Kabupaten Sukabumi secara terbuka mengatakan ketidaksukaannya kepada LSM dan Wartawan di Sukabumi.

Dalam Vidio tersebut mengatakan, kami seluruh anggota APDESI se Kabupaten Sukabumi menyatakan,melawan kepada LSM dan Media yang selalu mengobok obok Kepala Desa. Merdeka.Merdeka.Allahuakbar.

Menaggapi hal itu Sekjen APDESI Sukabumi mengatakan, bahwa dirinya tidak hadir dalam acara deklarasi tersebut.

“Ya pak, kebetulan saya tidak hadir di acara itu sedang ada urusan lain di luar.” Kata Tutang Setiawan saat di hubungi melalui selulernya, Selasa (24/11/2020).

Ia juga sangat menyayangkan hal itu terjadi. Karena kata dia, kita ini tidak terlepas dari media dan LSM.

“Menurutnya awal mulanya hal itu di latar belakangi dari salah satu undangan oleh LSM kepada salah satu Kepala Desa itu mungkin setahu saya.

“Yang sangat saya sayangkan dalam Vidio itu tidak ada kata kata oknumnya. Itu langsung di sebut semua LSM semua Media.” katanya.

Padahal kata dia, tidak semua LSM dan Media seperti itu, kita besar karena media kita kerja dibantu LSM, kebetulan saya tadi tidak hadir di acara itu, tutupnya.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Komunitas Wartawan Sukabumi (Kowasi), Nugraha,SH..berencana akan meminta klarifikasi dan membuat Laporan

NugrahaSH mengatakan, bahwa rekan rekan wartawan dan LSM Se Sukabumi sepakat akan meminta klarifikasi dan akan melaporkan hal itu kepada pihak yang berwajib.

“Semua media dan LSM Se Sukabumi akan menempuh jalur hukum,kita akan laporkan ke pihak yang berwajib.”Kata Nugraha. (wwn/Irsan)
Share it:

Hukum

Post A Comment:

0 comments: